Boneka Daruma

15.28 Rachman Reza Ahari 0 Comments


Daruma (だるま atau 達磨) adalah boneka sekaligus mainan asal Jepang yang bentuknya hampir bulat, dengan bagian dalam yang kosong serta tidak memiliki kaki dan tangan. Model dari benda ini adalah Bodhidharma, yang merupakan pendiri dari Zen.


Kalo pernah nonton Benteng Takeshi (Takeshi Castle) pasti tau permainan yang namanya "Daruma Jatuh" kan?. Yang pesertanya di gelindingin dari bukit?. Itu adalah bentuk boneka Daruma dalam ukuran besar.

Permainan Daruma Jatuh

Boneka ini merupakan pembawa keberuntungan dan lambang harapan yang belum tercapai. Daruma dijual dengan kedua belah mata yang belum digambar. Orang yang ingin harapan atau cita-citanya terkabul menggambar hanya salah satu sisi dari kedua matanya dengan kuas dan tinta. Bila harapan orang tersebut sudah tercapai, orang tersebut akan menggambarkan mata yang satunya lagi pada boneka daruma.

Daruma yang hanya sebelah matanya sudah dibuat
Di Jepang, produsen boneka daruma terbesar ada di kota Takasaki, Prefektur Gunma.

Sejarah

Boneka daruma adalah boneka tradisional Jepang yang disebut Okiagari Koboshi. Boneka okiagari-koboshi memiliki bagian dasar yang bundar dan berat sehingga boneka ini kembali bisa berdiri tegak jika dimiringkan dengan bantuan beratnya sendiri. Muka boneka okiagari-koboshi digambar seperti wajah Bodhidharma karena daruma yang selalu bisa berdiri tegak sesuai dengan cerita ketegaran Bodhidharma yang bermeditasi selama 9 tahun menghadap tembok di vihara Shaolin.

Pembuatan


Daruma dibuat dengan teknik yang di Jepang disebut hariko. Teknik yang sama dapat juga digunakan untuk membuat maneki neko atau berbagai macam bentuk patung yang lain. Patung yang dijadikan pola ditempel dengan lapisan kertas hingga dapat menjadi bentuk yang diinginkan. Setelah lem kering, kertas yang melapisi patung dibelah dan patung yang menjadi pola akan dikeluarkan. Belahan bagian depan dan bagian belakang disatukan kembali dengan tempelan lapisan kertas.

Pembuatan Daruma
Boneka daruma biasanya dicat dengan warna merah menyala sesuai dengan warna pakaian Bodhidharma. Selain itu, warna merah dianggap memiliki kekuatan menolak bala.

Sumber: http://id.wikipedia.org

0 comments: